Wakil Ketua DPRD Provinsi Gorontalo Tinjau Drainase Bermasalah di Hulapa: Ada Drainase, Tapi Selalu Banjir

banner 468x60

HUMAS DEPROV – Wakil Ketua I DPRD Provinsi Gorontalo dari Fraksi NasDem, Ridwan Monoarfa, melakukan kunjungan kerja ke Dusun Hulapa, Desa Bulalo, Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara, Selasa (01/07/25), guna meninjau kondisi drainase yang dikeluhkan warga.

Drainase di dusun Hulapa tersebut diketahui tidak memiliki saluran pembuangan akhir.

Example 325x300

Saluran air yang sudah ada hanya berujung di pekarangan dan kebun warga, tanpa mengalir ke muara sungai atau laut. Akibatnya, setiap musim hujan, air kerap meluap dan menyebabkan banjir di pemukiman warga.

“Kami tidak hanya merasa terganggu, tetapi juga merasa tertekan karena aspirasi masyarakat belum juga diperjuangkan,” ujar Sarman Pulone, warga dusun Hulapa, kepada tim DPRD.

“Drainase dibangun tapi tidak sampai ke tempat pembuangan akhir. Ketika hujan deras, rumah kami terendam air,” tambahnya.

Menanggapi hal tersebut, Ridwan menyatakan bahwa saluran drainase yang tidak tuntas ini merupakan masalah serius dan harus segera ditindaklanjuti.

“Drainase ini harus diteruskan sampai ke muara. Sebab saat ini hanya berakhir di halaman dan kebun warga,” kata Ridwan kepada wartawan usai peninjauan.

“Panjangnya hingga ke muara itu ada sekitar satu kilometer. Nanti kami akan cek dulu apakah ini masuk dalam program provinsi,” sambungnya.

Ridwan menegaskan, meskipun persoalan drainase berada di wilayah kabupaten, namun secara administratif warga kabupaten juga merupakan bagian dari provinsi.

“Jika menjadi kewenangan kabupaten dan anggaran tidak tersedia, maka perlu koordinasi dengan pemerintah provinsi. Toh, masyarakat kabupaten juga kan adalah warga Provinsi,” pungkasnya.

Oleh karena itu, ia mendorong agar koordinasi antara Pemkab Gorontalo Utara dan Pemprov Gorontalo diperkuat untuk mencari solusi.

“Intinya, aspirasi masyarakat harus ditindaklanjuti. Saya sudah turun langsung, dan ini tidak bisa dibiarkan terus-menerus. Salah satu langkah mengatasi banjir adalah melanjutkan saluran air yang ada hingga mengalir ke muara,” tegasnya.

Kunjungan ini menjadi harapan baru bagi warga Dusun Hulapa, yang selama bertahun-tahun menghadapi banjir akibat buruknya sistem drainase saat ini.

“Ada drainase, tapi tidak bermuara ke sungai atau ke laut, tapi hanya di halaman dan kebun. Tidak heran kalau hujan deras, pasti banjir. Ini yang ingin kita atasi dan cari jalan keluarnya,” tutup Ridwan, menegaskan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *