Humas Deprov — Wakil Ketua I DPRD Provinsi Gorontalo, Ridwan Monoarfa, menghadiri Rapat Koordinasi dan Evaluasi (Rakorev) Triwulan II terkait progres realisasi dan capaian kinerja program/kegiatan yang bersumber dari APBN Tahun 2025, Kamis (16/10/25), bertempat di Hulontalo Ballroom Hall C.
Dalam kegiatan yang dihadiri oleh Gubernur Gorontalo, jajaran kementerian/lembaga, dan unsur Forkopimda tersebut, Ridwan Monoarfa menyampaikan apresiasi sekaligus pandangannya terkait pentingnya evaluasi pelaksanaan anggaran, khususnya dari aspek penyerapan dan dampaknya terhadap masyarakat.
“Alhamdulillah, saya bisa menghadiri pertemuan ini. Karena terasa betul mendengar pertanyaan Pak Gubernur terhadap realisasi seluruh kegiatan Kementerian/Lembaga. Saya harus memberi pesan bahwa pengetahuan saya bertambah. Karena saya ini sebagai politisi, tadi yang disampaikan itu hal-hal yang sangat teknikal, teknokratis, yang biasanya bukan ranah kami,” ungkap Ridwan Monoarfa.
Menurutnya, apa yang disampaikan oleh Gubernur Gorontalo dalam Rakorev ini memberikan wawasan baru bagi para politisi tentang pentingnya memastikan bahwa belanja APBN dan APBD benar-benar tepat sasaran dan terserap dengan baik.
“Pak Gubernur menyampaikan bahwa bukan besar kecilnya angka yang terpenting, tapi kepastian bahwa anggarannya benar-benar dibelanjakan dengan baik dan benar. Itu pesan penting bagi kami sebagai politisi,” jelasnya.
Ridwan Monoarfa menegaskan, bahwa dalam konteks belanja pemerintah, terdapat dampak ekonomi yang signifikan terhadap masyarakat, seperti pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. Ia menilai, ketika anggaran terserap dengan optimal, maka stabilitas politik dan kesejahteraan rakyat akan ikut terjaga.
Lebih lanjut, ia juga mengapresiasi penjelasan teknis yang disampaikan para narasumber dari kementerian terkait, termasuk gaya penyampaian humoris namun substansial dari perwakilan Kementerian Keuangan.
“Saya kira ini sangat menarik, karena membuat kami sadar bahwa politisi juga wajib memahami realisasi anggaran, bukan hanya hasil proyeknya. Sebab dari situ kita bisa menilai bagaimana indikator kesejahteraan masyarakat terbentuk,” ujar Ridwan.
Dalam kesempatan tersebut, Ridwan juga menyoroti pentingnya sinkronisasi antara visi-misi Gubernur dengan realisasi program pembangunan, terutama yang berkaitan dengan infrastruktur.
“Sebagai mitra pemerintah daerah, kami di DPRD ingin memastikan visi-misi Pak Gubernur benar-benar terealisasi. Kalau ada hambatan administratif atau kendala di pusat, itu harus kami ketahui agar bisa membantu memperjuangkannya di tingkat kementerian,” katanya.
Ridwan menutup sambutannya dengan menyampaikan pandangan positif terhadap arah pembangunan nasional dan daerah. Ia meyakini, dengan kerja keras dan sinergi antara eksekutif dan legislatif, Indonesia akan menjadi bangsa besar.
“Saya cukup bangga, karena kita ini bangsa yang besar. Keyakinan itu sederhana, tergantung pada konsumsi masyarakat dan penggunaan APBN/APBD yang tepat. Jika keduanya berjalan baik, maka pertumbuhan dan kesejahteraan rakyat akan mengikuti,” tutupnya.
Rakorev Triwulan II ini menjadi forum penting dalam memastikan bahwa setiap program pembangunan yang didanai APBN di Provinsi Gorontalo tidak hanya terlaksana sesuai rencana, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.