Ridwan Monoarfa Dorong Pemerintah Intervensi Pemasaran UMKM: Mohoingo Harus Naik Kelas

Berita34 Dilihat
banner 468x60

Humas Deprov — Dalam kunjungan lapangannya pada masa reses pertama tahun sidang 2025–2026, Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Ridwan Monoarfa, menyoroti pentingnya intervensi pemerintah dalam aspek pemasaran produk UMKM, khususnya pada kunjungannya ke IKM Mohoingo Gula Aren di Desa Pinontoyonga, Kecamatan Atinggola, Kamis (30/10/2025).

‎Dalam peninjauan tersebut, Ridwan Monoarfa menyampaikan bahwa potensi besar produk lokal seperti Gula Aren Mohoingo harus diimbangi dengan dukungan pemerintah, terutama dalam hal memperluas pasar.

‎Menurutnya, intervensi strategis diperlukan agar UMKM di Gorontalo tidak hanya berproduksi, tetapi juga mampu menembus pasar yang lebih luas, bahkan hingga skala nasional dan internasional.

‎“Yang diperlukan di IKM Mohoingo ini adalah intervensi pemerintah, khususnya di bidang pemasaran. Kalau sekarang mereka sudah berproduksi, tapi kita tidak pikirkan pasarnya, maka itu tidak akan membuat mereka naik kelas,” ujar Ridwan.



‎Ridwan juga menjelaskan, kata “Mohoingo” dalam bahasa Gorontalo berarti manis, menggambarkan karakter produk gula aren lokal yang memiliki cita rasa khas.

‎Namun, di balik “manisnya” produk ini, masih dibutuhkan langkah nyata dari pemerintah agar UMKM tersebut benar-benar berkembang.

‎Ia menambahkan, saat ini IKM Mohoingo sudah memiliki modal dan kapasitas produksi yang cukup, namun terkendala dalam memperluas jangkauan pasar.

‎Oleh karena itu, ia mendorong agar pemerintah menghadirkan platform digital atau aplikasi pemasaran yang menampung dan mempromosikan produk-produk unggulan daerah.

‎“Bayangkan kalau ada aplikasi yang menampilkan produk-produk unggulan Gorontalo, bukan hanya di tingkat provinsi, tapi juga nasional bahkan internasional. Itu akan memperlebar pasar dan membawa dampak besar bagi pelaku UMKM,” katanya.

‎Lebih jauh, Ridwan menekankan perlunya klasifikasi kebutuhan UMKM agar setiap jenis usaha mendapatkan intervensi yang sesuai, mulai dari permodalan, produksi, hingga pemasaran.

‎Dengan begitu, kata Ridwan, pemerintah dapat lebih tepat sasaran dalam memberikan dukungan.

‎“Kalau bukan bantuan pemerintah, bagaimana UMKM bisa mengembangkan produksinya? Tidak mungkin mereka membuat aplikasi atau lapak online sendiri. Nah, di sinilah pentingnya intervensi,” tegasnya.

‎Ridwan juga berharap, melalui program-program pemerintah yang terarah, produk-produk unggulan daerah dapat dijaga kualitas dan mutunya, sehingga mampu bersaing di pasar global.

‎Rdwan menilai, penguatan UMKM bukan hanya soal ekonomi, tapi juga tentang membangun kemandirian daerah.

‎“UMKM inilah yang sesungguhnya membangun negeri ini, termasuk Gorontalo tercinta. Maka kita harus benar-benar hadir untuk memperkuat mereka,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *