Humas Deprov — Anggota DPRD Provinsi Gorontalo daerah pemilihan (dapil) III Gorontalo A, Paris RA Jusuf, melaksanakan kunjungan kerja reses di Kelurahan Padengo, Kecamatan Limboto Barat, pada Rabu (29/10/25).
Kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi dan penyerapan aspirasi masyarakat penerima bantuan UMKM sebanyak 23 orang.
Dalam dialog bersama warga, Kepala Desa Padengo, Naser Y. Puhi, menyampaikan sejumlah keluhan masyarakat, di antaranya masalah banjir yang sering terjadi saat musim hujan akibat tidak adanya saluran pembuangan air.
“Setiap musim hujan, air sering masuk ke rumah warga karena tidak ada saluran air. Kami berharap ada perhatian dari pemerintah untuk membuatkan drainase,” ungkap Naser Puhi.
Selain itu, warga juga menyampaikan aspirasi terkait pengembangan usaha kecil dan menengah (UMKM). Banyak pelaku usaha di desa tersebut mengalami kendala dalam pemasaran produk, sehingga berdampak pada perkembangan ekonomi masyarakat setempat.
Menanggapi hal tersebut, Paris RA Jusuf menyatakan bahwa seluruh aspirasi yang disampaikan akan menjadi perhatian pihaknya dalam penyusunan program pembangunan provinsi.
“Masalah banjir dan pemberdayaan ekonomi masyarakat adalah hal yang saling berkaitan. Kami di DPRD akan memperjuangkan agar ada penanganan drainase di wilayah Padengo dan juga dukungan nyata terhadap pelaku UMKM, terutama dalam hal pelatihan, bantuan alat, serta perluasan akses pasar,” ujar Paris Jusuf.
Lebih lanjut, Paris Jusuf menegaskan bahwa kegiatan reses merupakan momentum penting bagi anggota dewan untuk mendengarkan langsung kebutuhan masyarakat di daerah pemilihannya.
“Reses bukan hanya mendengarkan keluhan, tapi mencari solusi bersama. Saya ingin memastikan aspirasi masyarakat benar-benar sampai ke pemerintah provinsi dan diupayakan realisasinya,” tambahnya.
Kegiatan reses tersebut juga dirangkaikan dengan penyerahan proposal bantuan pembangunan masjid dan usaha perbengkelan dari masyarakat kepada anggota DPRD Provinsi Gorontalo.
Melalui kegiatan ini, Paris Jusuf berharap agar seluruh aspirasi yang disampaikan dapat menjadi bahan masukan dalam perencanaan pembangunan daerah, sehingga manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
