Warga Desa Luhu Sampaikan Beragam Aspirasi Saat Reses Fadli Hasan

Berita29 Dilihat

Humas Deprov – Anggota DPRD Provinsi Gorontalo dari Daerah Pemilihan (Dapil) III Kabupaten Gorontalo, Fadli Hasan melaksanakan kegiatan Reses Masa Persidangan Pertama Tahun 2025–2026 di Desa Luhu, Kecamatan Telaga, pada Kamis (23/10/25).

Kegiatan reses tersebut menjadi ajang bagi masyarakat untuk menyampaikan berbagai aspirasi secara langsung kepada wakil rakyat mereka di tingkat provinsi. Dalam suasana penuh keakraban, warga Desa Luhu menyampaikan sejumlah kebutuhan prioritas yang diharapkan dapat menjadi perhatian pemerintah daerah.

Adapun aspirasi yang muncul dalam dialog tersebut antara lain:

1. Bantuan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
2. Bantuan ternak sapi untuk kelompok masyarakat.
3. Dukungan bagi Majelis Ta’lim di Desa Luhu.
4. Program beasiswa S1 bagi mahasiswa berprestasi dari keluarga kurang mampu.
5. Bantuan sarana olahraga untuk pemuda desa.
6. Penanganan kelangkaan gas LPG di pangkalan yang sering habis lebih cepat dari biasanya.
7. Perbaikan penerangan jalan umum (PJU) dengan mengganti lampu di tiang yang masih tersedia.

Menanggapi aspirasi tersebut, Fadli Hasan menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan reses. Ia menegaskan bahwa setiap masukan dan permintaan akan menjadi bahan pembahasan di DPRD, terutama dalam penyusunan program pembangunan daerah ke depan.

“Reses ini adalah kesempatan kami untuk mendengar langsung kebutuhan masyarakat. Semua aspirasi yang disampaikan akan kami tindaklanjuti sesuai kewenangan, baik melalui pokok-pokok pikiran dewan maupun koordinasi dengan pemerintah provinsi dan kabupaten,” ujar Fadli Hasan.

Ia juga mengajak masyarakat untuk terus berpartisipasi aktif dalam menjaga semangat gotong royong serta mendukung pelaksanaan program-program pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan warga.

Kegiatan reses berlangsung dengan lancar dan diakhiri dengan foto bersama serta doa bersama untuk kemajuan Desa Luhu dan Kabupaten Gorontalo secara umum.