Humas Deprov – Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD, Suyuti, menyoroti sejumlah persoalan strategis yang dinilai perlu segera mendapat perhatian pemerintah daerah. Hal ini disampaikannya saat membahas berbagai agenda pembangunan dan kesiapan program lintas sektor.
Dalam penyampaiannya, Suyuti menekankan pentingnya kemitraan yang kuat dengan Badan Keuangan untuk memastikan pengelolaan hasil (PH) dan seluruh program daerah berjalan secara disiplin dan tepat sasaran. Menurutnya, kedisiplinan dalam pelaksanaan program menjadi kunci untuk meningkatkan performa daerah.
Suyuti turut menyoroti kondisi pelaku usaha lokal yang menurutnya harus mendapat perhatian serius. Ia mengingatkan agar pemerintah tidak membuat pelaku usaha merasa terpinggirkan.
“Pelaku usaha harus kita dukung untuk tetap tumbuh. Jangan sampai mereka merasa tidak diakomodasi,” tegasnya.
Masalah fasilitas publik juga menjadi bagian dari sorotannya. Ia menilai kondisi fasilitas di Lenteng Agung, termasuk ketersediaan meja dan WC, perlu segera dibenahi demi kenyamanan mahasiswa.
Suyuti juga meminta kejelasan terkait program IDE (Inovasi Desa Ekonomi) yang disebut-sebut akan diterapkan. Ia mempertanyakan model, sistem pelaksanaan, serta kepastian apakah program tersebut akan dimulai pada tahun 2026.
Dalam sektor peternakan, ia menegaskan pentingnya pemerintah memastikan kesiapan kesehatan hewan, terutama dalam menghadapi program nasional. Suyuti menyoroti perlunya pengawasan ketat terhadap barang masuk dari luar daerah, termasuk kecukupan vaksin dan obat-obatan untuk mencegah potensi wabah.
Ia mengajak seluruh instansi terkait untuk mengambil langkah antisipatif sejak dini.
“Semua unggas harus dipastikan sehat. Langkah preventif harus dimulai sebelum masalah muncul,” ungkapnya.
Suyuti berharap semua sektor bergerak selaras untuk memastikan program pemerintah berjalan maksimal dan memberi dampak nyata bagi masyarakat.
