Reses di Kelurahan Tenda, Fikram Salilama Tegaskan Program Rakyat Tetap Jadi Prioritas

Berita33 Dilihat

Humas Deprov – Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Fikram A. Z. Salilama, melaksanakan kegiatan reses masa sidang di Kelurahan Tenda, Kamis (23/10/25). Dalam agenda tatap muka itu, masyarakat menyampaikan berbagai aspirasi yang mencakup dukungan untuk pelaku UMKM, bantuan pendidikan, hingga penanganan bencana alam di wilayah setempat.

Menurut Fikram, penguatan ekonomi berbasis masyarakat masih menjadi kebutuhan mendesak, terutama bagi pelaku usaha kecil di Kelurahan Tenda. Ia berkomitmen untuk memperjuangkan agar program pemberdayaan tersebut dapat masuk dalam rencana pembangunan tahun 2026.

“Program itu sebenarnya sudah ada di pemerintah. Tinggal bagaimana kita mendorong agar bisa terealisasi. Insya Allah, pada 2026 kita upayakan agar masuk dalam prioritas pembangunan,” ujar Fikram.

Politisi Partai Golkar itu juga menyinggung soal kondisi fiskal daerah yang tahun depan mengalami penyesuaian anggaran sekitar Rp200 miliar. Meski begitu, ia menegaskan, kegiatan yang berkaitan langsung dengan kebutuhan masyarakat akan tetap dipertahankan.

“Pemangkasan anggaran bukan berarti menghapus program kerakyatan. Justru yang bersentuhan langsung dengan masyarakat akan tetap kami perjuangkan,” katanya menambahkan.

Dalam sesi dialog, sejumlah warga mengeluhkan banjir dan longsor yang kerap terjadi di Kelurahan Tenda. Fikram menjelaskan, secara geografis kawasan tersebut memang berada di lereng pegunungan dan berdekatan dengan aliran sungai, sehingga membutuhkan perhatian khusus.

“Posisi Kelurahan Tenda ini berada di kaki gunung dan dekat sungai. Jadi sangat rawan bencana. Penanganannya tidak bisa parsial, harus ada koordinasi dengan pemerintah pusat karena membutuhkan anggaran besar,” jelasnya.

Selain menyerap aspirasi, Fikram juga akan memberikan bantuan beasiswa pribadi kepada dua anak yatim piatu di lingkungan setempat. Ia berharap dukungan itu dapat memotivasi mereka untuk tetap melanjutkan pendidikan hingga ke jenjang perguruan tinggi.

“Saya bantu beasiswanya secara pribadi. Saya ingin anak-anak yatim piatu punya kesempatan kuliah seperti yang lain,” ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Fikram turut menyoroti potensi sektor perikanan di Kota Gorontalo yang dinilai cukup menjanjikan. Ia mengungkapkan, sejumlah nelayan di wilayah itu bahkan sudah mengirimkan hasil tangkapan ikan tuna hingga ke Jepang melalui kerja sama dengan pengusaha dari Jakarta.

“Sebagian nelayan di sini sudah ekspor ke Jepang. Hanya saja mereka masih lewat perantara. Saya berharap Dinas Kelautan dan Perikanan bisa memberikan pembinaan agar ekspor dilakukan langsung dari daerah,” tuturnya.

Fikram menambahkan, pelatihan dan peningkatan kapasitas bagi nelayan muda penting dilakukan agar mereka mampu memahami standar ekspor dan meningkatkan nilai jual hasil tangkapan. Dengan begitu, kesejahteraan masyarakat pesisir juga dapat terus meningkat.